lpkpkntb.com – Pembukaan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2023 terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Adapun diselenggarakannya rekrutmen CPNS 2023 dikonfirmasi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam laman resminya.
Baca juga;
“Pemerintah sudah memutuskan untuk melakukan rekrutmen CPNS dan PPPK pada tahun 2023,” kata Azwar Anas, dikutip dari laman Kementerian PANRB.
Melihat bagaimana para pelamar terlihat antusias untuk ikut pendaftaran CPNS selalu tinggi, tapi ada beberapa instansi yang sepi peminat.
Kemudian, pemerintah membuka pendafaran untuk 78.862 formasi ASN, yaitu 28.903 formasi CPNS dan 49.959 PPPK di tingkat pusat. Formasi pemerintah daerah terdiri atas 296.084 PPPK guru, 154.724 PPPK tenaga kesehatan, dan 42.826 PPPK teknis.
Baca juga;
Contoh Materi TES CPNS 2023 yang Dibutuhkan Semua Pelamar!,TWK, TIU Maupun TKP!
Kita melihat pada seleksi CPNS tahun sebelumnya, ada sejumlah hal mengapa beberapa instansi sepi peminat, misalnya lokasi penempatan yang relatif jauh dan memiliki akses minim, serta rendahnya jumlah pelamar yang sesuai dengan kualifikasi.
Melansir dari unggahan Facebook Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN), berikut deretan instansi yang memiliki pendaftar paling sedikit pada 15 Juli 2021 pukul 14.17 WIB.
1. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai: 0 pelamar.
2. Pemkab Mamberamo Raya: 1 pelamar.
3. Pemkab Yalimo: 2 pelamar.
4. Pemkab Yahukimo: 4 pelamar.
5. Pemkab Yahukimo: 4 pelamar.
6. Pemkab Kepulauan Yapen: 4 pelamar.
7. Pemkab Nduga: 6 pelamar.
8. Pemkab Lanny Jaya: 7 pelamar.
9. Pemkab Jayapura: 10 pelamar.
10. Pemkab Asmat: 11 pelamar.
Sementara itu, formasi CPNS yang menarik pendaftar paling sedikit tergantung dari masing-masing instansi. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut formasi dan jabatan paling sepi peminat di berbagai kementerian, lembaga nasional, dan instansi negara lainnya tahun anggaran (TA) 2021.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) (data per 31 Juli 2021)
1. Asisten Ahli – Dosen Sistem Informasi: 0 pelamar.
2. Asisten Ahli – Dosen Desain Grafis: 0 pelamar.
3. Pengelola Layanan Akademik: 0 pelamar.
4. Terampil – Pranata Komputer: 0 pelamar.
5. Terampil – Pranata Laboratorium Pendidikan: 0 pelamar.
6. Asisten Ahli – Dosen Teknik Lingkungan: 0 pelamar.
7. Asisten Ahli – Dosen Teknik Mesin: 0 pelamar.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) (data per 17 Juli 2021)
1. Pengelola Pengkajian dan Penelaah Hukum: 3 pelamar.
2. Pengelola Informasi Produk Hukum: 7 pelamar.
3. Pengelola Penyelenggaraan Diklat: 10 pelamar.
4. Formasi CPNS sepi peminat – Pranata Diklat: 10 pelamar.
5. Perancang Grafis: 14 pelamar.
6. Pengadministrasian: 17 pelamar.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (data per 14 Juli 2021)
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…