BRIN dan LPDP Luncurkan Apresiasi Talenta Riset, Satu Award Bernilai Rp 400 Juta

Untuk meraih hal tersebut, Handoko menegaskan, pemerintah berkomitmen menyusun arah kebijakan dan strategi yang mencakup perluasan talent pool riset dan inovasi, perbaikan ekosistem dan akuisisi, pembinaan dan fasilitasi talenta yang terintegrasi dan berkesinambungan, apresiasi talenta riset inovasi serta penguatan wahana riset di Indonesia.

Dalam kerangka desain besar Manajemen Talenta Nasional 2022-2045, periode 2022-2024 merupakan fase transformasi untuk memperkuat infrastruktur pendukung terwujudnya ekosistem manajemen talenta nasional. Infrastruktur yang dimaksud mencakup basis data terpadu, kerangka regulasi, pemetaan kebutuhan, ketersediaan talenta, dan inisiasi kebijakan terobosan.

Berbagai penghargaan yang diberikan tersebut berdasarkan capaian output tertinggi dan rekam jejak risetnya dengan akumulasi luaran riset. Penghargaan terdiri dari Habibie Prize, Indonesia Innovator Award, Sarwono Award dan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture, Nurtanio Award dan Nurtanio Pringgo Adisuryo Memorial Lecture serta Siwabessy Award dan G.A Siwabessy Memorial Lecture.
Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto menyebutkan pihaknya mengelola empat dana abadi, seperti pendidikan termasuk untuk pesantren, penelitian, perguruan tinggi dan kebudayaan.

Acara ini, menurutnya, terkait dana abadi penelitian yang sudah diakumulasikan tiga tahun terakhir. “Saat ini jumlahnya Rp 12,99 triliun, dan yang dipakai adalah hasil investasinya,” jelasnya. LPDP disebut mendukung kegiatan penelitian yang dilakukan oleh BRIN.

Andin mengatakan masing-masing award sekitar Rp 400 juta. “Untuk memorial lecture Rp 25 juta,” jelasnya. Angka tersebut, menurutnya, sudah merupakan kesepakatan dengan BRIN.

(ron/abi)