Advertisements
Advertisements
Categories: Artikel

Bocoran Kurikulum Baru untuk Sekolah Menengah dari Kementerian Pendidikan?

Advertisements
Advertisements
Advertisements
Di kabarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah (Ditjen Dikmen) mengumumkan bocoran konsep kurikulum baru yang akan diterapkan di sekolah menengah pada tahun ajaran mendatang. Kurikulum ini dirancang untuk merespons tantangan pendidikan di era digital serta untuk mendukung pengembangan karakter dan keterampilan siswa secara menyeluruh.

Kurikulum baru ini difokuskan pada tiga aspek utama: Kompetensi Inti DigitalPendidikan Karakter Berbasis Budaya, dan Pembelajaran Inklusif dan Adaptif. Dengan pendekatan ini, Kementerian Pendidikan berharap dapat membangun siswa yang kompeten, berintegritas, dan mampu bersaing di tingkat global.

Poin-poin Utama Kurikulum Baru:

  1. Kompetensi Inti Digital
    • Materi pendidikan akan mengintegrasikan keterampilan digital, seperti pemrograman dasar, literasi media, dan keamanan siber, di setiap jenjang pendidikan menengah. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi perkembangan teknologi informasi yang pesat.
  2. Pendidikan Karakter Berbasis Budaya
    • Nilai-nilai budaya lokal akan menjadi fokus dalam pembelajaran karakter. Modul baru akan melibatkan para siswa dalam praktik langsung, seperti program sosial berbasis masyarakat dan aktivitas seni budaya yang relevan dengan identitas lokal.
  3. Pembelajaran Inklusif dan Adaptif
    • Untuk mendukung keanekaragaman kemampuan siswa, kurikulum baru ini mengusung pendekatan belajar yang lebih fleksibel dan adaptif. Setiap sekolah diharapkan dapat menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, termasuk untuk siswa dengan kebutuhan khusus.
  4. Penguatan Keterampilan Hidup dan Kewirausahaan
    • Modul khusus terkait keterampilan hidup dan kewirausahaan juga akan menjadi bagian penting dari kurikulum. Siswa akan belajar mengelola keuangan pribadi, dasar-dasar bisnis, hingga strategi inovasi untuk menciptakan produk yang bernilai ekonomi.
  5. Model Evaluasi Berbasis Kompetensi
    • Sistem evaluasi yang baru akan mengutamakan assessment berbasis kompetensi, bukan hanya nilai akhir. Siswa akan dinilai berdasarkan kemampuan nyata dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh di kehidupan sehari-hari.

Waktu Implementasi dan Tahapan

Kurikulum baru ini akan mulai diujicobakan pada beberapa sekolah percontohan di semester genap tahun ajaran mendatang, sebelum diterapkan penuh di seluruh sekolah menengah pada tahun ajaran berikutnya. Kementerian akan menyediakan pelatihan intensif bagi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk memastikan transisi yang mulus menuju kurikulum baru.

Page: 1 2

Advertisements
lpkpkntb

Recent Posts

Babak Baru! Pertarungan Hukum! Fihir Gugat Lagi Baiq Isvie

MATARAM - Setelah gugatannya dinyatakan NO oleh Pengadilan Tinggi Mataram, M. Fihiruddin melalui kuasa hukumnya,…

2 hari ago

Kabar Gembira! Presiden Prabowo Umumkan Diskon Lebaran 2025, Ini Daftarnya

Menjelang Lebaran 2025, Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan serangkaian program diskon untuk meringankan beban masyarakat…

2 hari ago

Hasto Diborgol KPK, Malah Senyum dan Kepalkan Tangan!

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis,…

2 hari ago

Innalillahi Mantan Wakapolri dan MenPAN-RB Syafruddin Meninggal Dunia

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) dan Menteri Pendayagunaan…

2 hari ago

Politisi Demokrat Soroti BPPD NTB: Promosi Pariwisata Tak Terlihat, Hanya Bebani APBD, Tak Ada Hasil Nyata!

Mataram – Sejumlah pelaku wisata di NTB mempertanyakan efektivitas dan transparansi kinerja Badan Promosi Pariwisata…

2 hari ago

Harta Karun Lombok! Mutiara Terlangka Pernah Ditawar Dubai, Tapi Tak Dijual

Lombok – Museum Mutiara Lombok kini menjadi salah satu museum mutiara terlengkap di dunia, dengan…

2 hari ago