Dengan nilai gaji yang pantasis setara hampir dengan gaji golongan eselon ll , mereka dianggap oleh banyak kalangan masyarakat hanya nampang saja,tidak hanya itu sering kali juga nama mereka banyak disebut di berbagai instansi kedinasan jadi juru atur proyek proyek paket,sehingga hal ini sangat disayangkan oleh berbagai kalangan , tugas pungsi seorang stafsus yang bukan pada tempatannya menjadi sorotan publik.
” Atas berbagai dugaan dugaan tersebut, hal ini memancing banyak pihak untuk ikut bersuara, dan meminta kepada Gubernur NTB untuk membubarkan saja Stafsus stafsus yang ada,sebab hingga hari ini kinerja dari stafsus ini sendiri belum begitu nampak nyata”,tutup Bang Tahir.
(*)