lpkpkntb.com – Masyarakat Blora kembali dihebohkan dengan adanya pemberitaan terkait pencabulan santri dibawah umur yang dilakukan oleh oknum Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) RQ yang berada di Dukuh Pesantren Desa Sembongin Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora.
Kasus tersebut mencuat berawal dari pengakuan orang tua dari salah satu korban pencabulan berinisial JS, bahkan dirinya menyampaikan bahwa korban bukan hanya anaknya saja, melainkan ada dua anak lagi yang menjadi korban pencabulan, dan ketiga korban tersebut masih kerabat.
Sadis..!! Seorang Bidan Diperkosa Saat Dinas Di Puskesmas..!! Berikut Infonya…
“Yang saya ketahui saat ini mas, dari cerita anak saya, korbannya ada 3, anak saya sendiri, satunya keponakan, dan satunya lagi adik iparnya pelaku sendiri mas,” ucapnya, Selasa (19/09/2023).
Perbuatan keji tersebut dilakukan berulang-ulang selama 1,6 tahun, bahkan dalam satu minggu Pengasuh Ponpes tersebut bisa mencabuli santrinya 3 sampai 4 kali dan dilakukan dibeberapa tempat yang berbeda, yakni dirumah pelaku, dirumah panggung tempat mengaji, di gedung NU Mlangsen Blora, dan bahkan dilakukan di Masjid.
Orang tua korban menyampaikan jika, setelah melakukan aksi kejinya, oknum pengasuh mengatakan kepada para korban agar tidak menceritakan tindakan itu ke siapapun. Pelaku berdalih, pelecehan itu sebagai sarana agar ilmu yang diperoleh para korban barokah. Bahkan, jika korban ikhlas dengan tindakan itu, mereka bakal mendapat ganjaran surga.