Advertisements
Categories: AGAMAArtikelKRIMINAL

Biadab ! Cabuli 22 Santriwati Sejak 2019, Pengasuh Ponpes di Batang Terancam 20 Tahun Penjara”

lpkpkntb.com – Nama Wildan Mashuri belakangan banyak dibahas di media sosial.

Pria ini merupakan pengasuh Ponpes Salafiyah Al Minhaj, Desa Wonosegoro, Kec. Bandar, Kab. Batang.

Ia ditangkap polisi karena terbukti melakukan pencabulan 15 santriwatinya.

Adpun rentang usia korban antara 14-24 tahun.

Kemudian, kasus pencabulan yang dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren kepada 22 santriwati terjadi di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dalam melancarkan aksinya, pelaku yakni Wildan Mashuri Amin (57) pura-pura menikahi korban secara siri tanpa wali maupun saksi nikah. dilansir laman Kompas.com.

Modus pelaku Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi membenarkan modus yang dilakukan pelaku untuk menjerat korbannya.

Wildan pertama memanggil korban ke sebuah ruangan di lingkungan ponpes. Dia lalu merayu korban dengan iming-iming mendapatkan karomah. Pelaku juga pura-pura menikahi korban secara siri tanpa wali maupun saksi nikah. Setelahnya, Wildan baru mencabuli para santriwatinya.

“Para korban ini dibilang akan mendapat karomah serta buang sial, lalu juga diberikan sangu atau jajan dan tidak boleh lapor sudah sah sebagai suami istri ke orang tua,” ujar dia dikutip dari TribunPantura.com. Diketahui, Wildan melancarkan aksinya sudah sejak tahun 2019.

ketika ponpes yang dikelolanya terisi santri.

“Sejak tahun 2019. Pondok pesantren baru, terisi santri 2019,”

Bukannya memberikan pendidikan yang layak, para santriwati ini justru dilecehkan oleh Wildan Mashuri.

Dari keterangan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi saat pers rilis, Selasa 11 April 2023, Wildan melakukan modus tertentu.

Ia memberikan sugesti pada para korban untuk mendapatkan karomah setelah melakukan hubungna tersebut.

 

“Para korban menurut karena diiming-imingi mendapatkan semacam karomah dari pelaku. Para korban menurut sebab pelaku ini sebagai pengasuh pondok,” katanya.

Page: 1 2

LP-KPK NTB KOMCAB KOTA MATARAM

Recent Posts

Penggerebekan Bandar Narkoba di Beleke

Lalu Ibnu Hajar Ketum Sasaka Nusantara NTB Apresiasi Langkah Gabungan TNI-POLRI, Dalam Hal Ini POLDA…

5 jam ago

Kades di Lombok Tengah Diduga Potong 10% Dana Desa, Sasaka Nusantara Siap Bertindak, Proyek Desa Cepat Rusak

Lombok Tengah - Organisasi masyarakat (Ormas) Sasaka Nusantara Nusa Tenggara Barat akan melaporkan oknum Kepala…

1 hari ago

Biadab! Pembunuhan dan Mutilasi di Ngawi, Kepala Korban Ditemukan di Trenggalek

Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah di Ngawi telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.…

4 hari ago

Kades di Lombok Tengah Terseret Isu Pemotongan Dana Desa Sejak 2019

Lombok Tengah, NTB - Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, diduga…

5 hari ago

Ibu Rumah Tangga Keluhkan Tingginya Harga Eceran Gas Elpiji Tiga Kilo Gram Di Tingkat Pengecer

Luwu Utara, LP KPK - Sejumlah ibu rumah tangga di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mengeluhkan…

6 hari ago

Dana Pemeliharaan Gedung RSUD Andi Djemma Masamba Dan Biaya Fasilitas Sangat Terbatas

LP KPK Luwu Utara- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba, Kabupaten Luwu…

1 minggu ago