lpkpkntb.com – Bank Central Asia (BCA) memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon dari Rp75.000.000 hingga Rp500.000.000, dengan pengajuan khusus.
Kamu dapat memanfaatkan nominal plafon besar tersebut untuk memulai berbagai macam usaha, apalagi tenor atau jangka waktu yang disediakan cukup lama yaitu bertahun-tahun.
Contohnya saja jika kamu mengajukan pinjaman Rp75.000.0000, maka jumlah cicilannya Rp6.454.750 per bulan selama setahun. Jika mencicil selama 5 tahun lebih murah lagi yaitu hanya Rp1.448.000 per bulan.
KUR BCA 2023 memiliki 3 jenis limit yang pertama yaitu Kredit Mikro dengan pinjaman antara Rp10.000.000 – Rp100.000.000, KUR Kecil Rp100.000.000 – Rp500.000.000 dan KUR Khusus s.d Rp500.000.000.
Sebelum mulai berhutang, ketahui dulu syarat dan ketentuan hingga Tabel Angsuran KUR BCA 2023 sebagai pedomanmu dalam menentukan jumlah limit dan tenor pinjaman.
Syarat & ketentuan pengajuan KUR BCA 2023
KTP
KK
NPWP
Surat Keterangan Usaha (SKU) untuk pengajuan perorangan atau Tanda Daftar Perusahaan (TDP)/Nomor Induk Badan (NIB) untuk pengajuan badan usaha.
Tahapan Pengajuan KUR BCA 2023
Hal pertama untuk dilakukan yaitu dengan memenuhi persyaratan dokumen di atas, kemudian ajukan agunan atau jaminan seperti tanah kosong atau tanah bangunan, kios, kendaraan bermotor dan mesin sebagai tambahan.
Jika ingin mengajukan pinjaman secara langsung, bisa datang ke Bank BCA terdekat dengan membawa persyaratan tersebut dan menunggu pengajuan kamu diterima oleh pihak Bank.
Namun, opsi tersebut juga bisa dilakukan secara online yaitu dengan mengunjungi laman resmi webform BCA dan mengisi formulir yang ditampilkan selama 10 menit saja.
Jangan lupa untuk memverifikasi nomor ponselmu terlebih dahulu, lalu melanjutkan pengisian data pengajuan yang masih tersimpan dalam draft. Terakhir, tunggu saja pengajuanmu diterima. (**). #Jokowi #IringilahUsahaDenganDoa #UsahaDuluAtauBerdoaDulu #Usaha #UntukDiaYangSpesial #JagalahYangAdaUntukTetapAda #PinjamanOnline #SudahGaJamanJagaPerasaan? @Bank Rully
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…