Berikut ini Harga Asli BBM Pertalite Ternyata Bukan Rp10.000 Jangan Kaget !!

lpkpkntb.com – Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi September pada Senin (3/10/2022). Sebagai catatan, Indonesia mencatatkan deflasi sebesar 0,21% (mtm) sementara inflasi tahunannya menembus 4,69% pada Agustus 2022 yang lalu, perhatikan grafik dibawah ini.

Dari grafik terlihat jelas

Terlihat Lonjakan inflasi pada September sudah diramal banyak analis dan ekonomi begitu Presiden Joko Widodo, mengumumkan kenaikan harga BBM Subsidi pada 3 September lalu.

Hal ini, Harga BBM Subsidi Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Disusul, harga Solar subsidi dikerek menjadi Rp 6.800 per liter dari Rp 5.150 per liter. Dua BBM Subsidi terset rata-rata naik 31,4%. Pemerintah juga menaikkan harga Prtamax non subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi 14.500 per liter.

Kemudian, Pemerintah pada April 2023 ini tidak ikut menurunkan harga jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus penugasan (JBKP) atau RON 90 Pertalite. Padahal, harga-harga BBM non subsidi sudah mengalami penurunan. Sebagaimana yang telah dikutip melalui laman cnnindonesia, Kamis, (6/4/23).

Masih belum turunnya harga BBM Pertalite ini sebelumnya juga sempat diperkirakan oleh Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro. Komaidi mengatakan, kemungkinan pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi Pertalite pada April mendatang masih sangat kecil.

Hal itu disebabkan oleh harga keekonomian Pertalite masih berada jauh di atas harga jual Pertalite saat ini. Dia menyebut, harga keekonomian Pertalite saat ini masih di kisaran Rp 12.000 – Rp 13.000 per liter.

Kemudian, harga jual BBM Pertalite di SPBU saat ini masih sebesar Rp 10.000 per liter. “Kalau (harga) Pertalite-nya kayaknya belum (turun) kemungkinan. Karena hitung-hitungannya kan kan masih di atas Rp 10.000 ya. Meskipun mungkin tidak sejauh kemarin, tapi masih di angka Rp 10.000 mungkin ya.

Kalau lihat yang RON yang sama di pelaku lain ya mungkin masih Rp 12.000 sampai Rp 13.000 rangenya,” paparnya kepada CNBC Indonesia belum lama ini.