Nasional, Lpkpkntb.com- Penjegalan untuk Anies Baswedan sepertinya belum berakhir, isu tersebut terus meluas bahkan tumbuh kembali.
Senior PPP Habil Marati mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) didirikan untuk menjegal mantan menteri pendidikan itu sebagai calon presiden di pilpres 2024.
Hal ini karena parpol pendukung pemerintah hanya akan mengusung kader partai masing-masing.
“Harso (Suharso Monoarfa) cerita kalau KIB ini, Dia yang menginisiasi dalam rangka untuk menjegal Anies supaya tidak maju. Itu jelas Harso ngomong sama saya,” kata Habil Marati dikutip dari kanal Hersubeno Point di YouTube, Selasa (11/10).
Habil melanjutkan, bahwa ada rasa kebanggaan tersendiri di antara partai pendukung pemerintah, karena KIB itu berdiri dengan tujuan salah satunya menjegal supaya Anies tidak dapat tiket dalam pilpres 2024.
“Supaya tidak dapat tiket, kemudian saya bilang, kalau begitu akan saya tarik PPP dari KIB, Harso bilang itu tidak bisa,” kata mantan bendahara umum PPP ini.
Habil yang memimpin FKM dan beranggotakan para kader senior PPP di seluruh Indonesia ini kemudian menegaskan kepada Suharso Monoarfa yang saat itu masih menjabat ketum PPP.
Jika demikian kondisinya, dia bersama FKM akan membantu membesarkan PPP agar lolos dari parliamentary threshold atau ambang batas parlemen. Namun, soal dukungan kepada capres berbeda jalan.
“Saya bilang kalau begitu sama-sama jalan membesarkan PPP, tetapi berbeda dalam mendukung calon presiden, dan dia setuju,” kata Habil.
Belakangan, begitu mengetahui bahwa akar rumput PPP mendukung Anies Baswedan, maka Suharso Monoarfa pun balik arah.
Hal itu karena dicurigai sering bertemu dengan Anies Baswedan bersama dengan Eep Saefullah, Suharso pun akhirnya didongkel dari kursi Ketum PPP.
Page: 1 2
Lombok Tengah - Organisasi masyarakat (Ormas) Sasaka Nusantara Nusa Tenggara Barat akan melaporkan oknum Kepala…
Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah di Ngawi telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.…
Lombok Tengah, NTB - Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, diduga…
Luwu Utara, LP KPK - Sejumlah ibu rumah tangga di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mengeluhkan…
LP KPK Luwu Utara- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba, Kabupaten Luwu…
Lpkpkntb.com - Praya, 24 Januari 2025. Lalu Ibnu Hajar Ketum Sasaka Nusantara NTB Menyatakan Sikap…