Lpkpkntb.com- Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan mengungkapkan Jusuf Kalla saat menjabat Wapres RI 2014-2019 sempat terguncang dengan masuknya Rizal Ramli ke Kabinet Kerja.
Menurut Panda, tokoh yang kondang dengan inisial JK itu menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Rizal menjadi menteri koordinator kemaritiman untuk mengganggu peran wapres.
Rizal masuk ke Kabinet Kerja pada 12 Agustus 2015. Jokowi menugaskan tokoh yang kondang dengan inisial RR itu menjadi menko kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.
“Memang dengan masuknya Rizal Ramli itu, terguncanglah JK,” kata Panda saat menjadi tamu pada siniar Total Politik yang ditayangkan di YouTube.
Panda menjelaskan Rizal menunjukkan ketidaksukaannya terhadap JK secara gamblang. Misalnya, ekonom senior itu menyalami semua menteri di rapat kabinet.
Namun, Rizal tidak mau menyalami JK. “Demonstratif, dia tunjukkan ketidaksenangannya dengan wapres,” tutur Panda.
Suatu ketika, JK mengeluhkan soal Rizal kepada Panda. Memang Panda berkawan dengan Rizal.
“Dia (JK, red) bilang, ‘Pak Panda, ini rupanya ditaruh Rizal Ramli (di kabinet) untuk menetralisasi saya’,” kata pemilik nama panjang Pandapotan Maruli Asi Nababan itu menirukan ucapan mantan ketua umum Golkar tersebut.
Panda menegaskan dirinya meyakini Presiden Jokowi tidak menggunakan Rizal untuk mengganggu JK.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…