AGAMA  

Benarkah ?! Imam Mahdi Itu Bukan Seorang Nabi dan Rasul ? Berikut Keunggulan yang di Miliki

(1) “kepemimpinan umum bagi kaum Muslim seluruhnya di dunia”.

Kepemimpinan khalifah ala minhajin nubuwwah baik yang pertama maupun yang kedua, itu bagi kaum muslimin di seluruh dunia, sama saja dunia yang sudah menjadi darul Islam atau yang masih darul kufri tapi sudah ada kaum muslimin di dalamnya. Sebagaimana fakta Madinah ketika itu yg sudah darul Islam dan fakta Mekkah sebelum futuhat yang masih darul kufri tapi didalamnya ada orang-orang muslim yang terhalang untuk hijrah ke Madinah. Hanya saja tugas Nabi saw sebagai kepala daulah untuk menerapkan perlindungan dan keadilan Islam masih terhalang oleh kekuatan penguasa darul kufri Mekkah, tapi tidak menghangi kepemimpinan Nabi saw atas kaum muslimin di Mekkah.

Begitu pula laqob para khalifah setelah Nabi saw sebagai amirul mu’minin, artinya pemimpin bagi kaum muslimin, tidak dibatasi dengan keberadaan kaum muslimin itu domisili di darul islam atau di darul kufri.

Sejarah juga membuktikan, ketika seorang perempuan muslimah di Eropa dilecehkan kehormatannya oleh non muslim lalu berteriak keras memanggil khalifah Mu’tashim dan panggilan itu sampai kepada khalifah, kemudian sang khalifah meresponnya dengan membawahi pasukan tentara yang sangat panjang, perempuan itu di darul islam apa di darul kufri? Jawabnya, perempuan itu di darul kufri, tapi tidak menghalangi khalifah sebagai pemimpinnya.

Imam Mahdi juga akan menjadi khalifah pemimpin bagi kaum muslimin di seluruh dunia.

(2) “untuk menegakkan hukum-hukum agama Islam”.

Bukan khalifah kalau tidak menegakkan syari’at Islam secara kaffah. Terutama syariat Islam terkait sistem pemerintahan Islam, sistem ekonomi Islam, sistem pendidikan Islam, sistem pergaulan Islam, sistem persangsian Islam (yang mencakup hudud, jinayat, takzir dan mukhalafat), dan politik dalam dan luar negeri Islam berupa menyebarkan risalah Islam ke seluruh dunia dengan dakwah dan jihad.

Dengan menegakkan hukum-hukum agama Islam, dunia pun mudah ditaklukkan, karena pada penerapan syariat-Nya secara kaffah terdapat pertolongan-Nya. Imam Mahdi pun berhasil menguasai dunia seluruhnya, tanpa ada satu institusi negara pun yang bisa menghalanginya.

(3) “dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia”.

Yakni khilafah menyebarkan risalah Islam ke seluruh dunia dengan dakwah dan jihad. Jihad diperlukan untuk mengawal dakwah ketika menghadapi penolakan. Jihad adalah opsi ketiga dan terakhir setelah dua opsi sebelumnya, masuk Islam atau menjadi kafir dzimmi dengan membayar jizyah, ditolak. Jadi dakwah yang disertai jihad tersebut adalah tugas khalifah setelah tegaknya khilafah.

Nah, sejak era 50-an, dakwah Islam ke seluruh dunia, dakwah Islam kaffah, dakwah syariah & khilafah telah dimulai dan terus dilakukan oleh Hizbut Tahrir. Dengan dakwahnya Hizbut Tahrir mayoritas umat Islam di seluruh dunia mulai mengenali lagi sistem pemerintahan Islam yang nyaris hilang dari ingatan, khilafah ‘ala minhajin nubuwwah.

Dengan dakwah syariah & khilafah ke seluruh dunia oleh Hizbut Tahrir menjadi mudah bagi Imam Mahdi nanti melakukan futuhat ke seluruh dunia, sehingga seluruh dunia, dari timurnya sampai baratnya, dari rumah madarnya sampai rumah wabarnya, dari kotanya sampai perkampungannya, seluruhnya berada dalam genggaman khilafah Imam Mahdi.

Tiga bukti diatas sudah cukup untuk membuktikan bahwa Hizbut Tahrir telah, sedang dan terus tanpa henti menyiapkan khilafah untuk Imam Mahdi. Wallahu A’lam.

Sumber artikel : Oleh Abulwafa Romli https://abulwafaroml.

#DemokrasiSistemKufur
#DemokrasiWarisanPenjajah
#KhilafahAjaranIslam
#JanganPalsukanKhilafah
#IstiqomahdiJalanDakwah
#KhilafahWarisanRasulullah