lpkpkntb.com – Kabar gembira dari Bank investasi asal Denmark, Saxo Bank memprediksi harga emas akan meroket tinggi di 2023. Harga emas bisa menembus Rp1,6 juta per gram.
Dilansir CNBC, Selasa 27/12/2022 Saxo Bank juga memprediksi ekonomi global beralih ke mode perang tahun depan.
Menekankan berbagai negara mencari keuntungan ekonominya sendiri dan mengutamakan kemandirian produksi dalam negeri daripada perdagangan global.
1. Emas Meroket 67%
Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank Ole Hansen memperkirakan harga emas bisa melebihi US$ 3.000 atau sekitar Rp 46,5 juta (kurs Rp 15.500) per ounce pada 2023.
Dalam hitungan gram, 1 ounce setara 28,35 gram. Artinya, per gramnya emas akan berada di harga Rp 1,6 juta. Jumlah tersebut 67% lebih tinggi dari harga saat ini sekitar US$ 1.797 per ons atau sekitar Rp 982 ribu per gram.
Saxo Bank memperkirakan lonjakan terjadi karena tiga faktor, pertama mentalitas ekonomi perang yang meningkat yang membuat emas lebih menarik daripada cadangan devisa. Kedua, investasi besar dalam prioritas keamanan nasional baru. Ketiga, peningkatan likuiditas global karena pembuat kebijakan mencoba menghindari bencana utang di masing-masing negara.
“Saya tidak akan terkejut melihat ekonomi yang digerakkan oleh komoditas ingin beralih ke emas karena kurangnya alternatif yang lebih baik. Jelas sekali harga emas akan terbang,” kata Steen Jakobsen, kepala investasi di Saxo.
2. Inggris Mau Kembali ke Uni Eropa
Page: 1 2
BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) siaga bencana hidrometeorologi. BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebut…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…