Inggris diprediksi akan pikir-pikir untuk kembali masuk ke Uni Eropa. Saxo Bank mengatakan ada kemungkinan Inggris melakukan referendum untuk menghentikan Brexit.
“Saya benar-benar berpikir itu adalah salah satu hal yang kemungkinan besar akan terjadi,” kata Jakobsen.
Ahli Strategi Pasar Saxo Jessica Amir mengatakan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Menteri Keuangannya Jeremy Hunt dapat mengambil peringkat Partai Konservatif ke level terendah yang belum pernah terdengar karena program fiskal brutal mereka melemparkan Inggris ke dalam resesi.
Hal tersebut lah yang diperkirakan dapat mendorong publik Inggris untuk memikirkan kembali pemungutan suara Brexit, dengan pemilih yang lebih muda memimpin, dan memaksa Rishi Sunak untuk mengadakan pemilihan umum.
Amir mengatakan partai oposisi di Inggris, Partai Buruh kemudian dapat memenangkan pemilihan dan menjanjikan referendum untuk membatalkan Brexit pada 1 November, dengan kemenangan suara bergabung kembali dengan Uni Eropa.
Apalagi, bila berdasarkan survei yang dilakukan oleh YouGov pada November menunjukkan 59% dari 6.174 orang yang disurvei berpendapat bahwa Brexit disebut berjalan dengan sangat buruk sejak akhir tahun 2020, sementara hanya 2% yang mengatakan telah berjalan sangat baik.
3. Produksi Daging Dilarang
Daging bertanggung jawab atas 57% emisi dari produksi makanan, menurut penelitian yang diterbitkan oleh Nature Food. Dengan negara-negara di seluruh dunia telah membuat komitmen net-zero, Saxo mengatakan ada kemungkinan setidaknya satu negara dapat menghentikan produksi daging sepenuhnya.
Ahli Strategi Pasar Saxo, Charu Chanana mengatakan akan ada negara yang ingin mengungguli negara lain dalam kredensial iklimnya dapat memutuskan untuk mengenakan pajak daging yang berat mulai tahun 2025 dan dapat melarang semua daging bersumber hewan hidup yang diproduksi di dalam negeri sepenuhnya pada tahun 2030.
Inggris, negara-negara di Uni Eropa, Jepang, dan Kanada termasuk di antara negara-negara dengan ikrar net-zero yang mengikat secara hukum.