http://www.lpkpkntb.com Aksi komplotan begal ini terbilang cukup sadis. Selain merampas harta benda, mereka juga memperkosa korbannya. Bahkan, tak segan-segan membunuh apabila korbannya melawan.
Pelaku berinisial Z Als Zul (42) asal Dusun Toron, Desa Gereneng Timur, Kecamatan Sakra Timur, Lotim terpaksa ditembak tim Satreskrim Polres Lombok Timur ketika melawan saat hendak ditangkap, Rabu (21/9) lalu.http://www.lpkpkntb.com. Banyak Begal Sadis Bahkan Memperkosa Korban Sakra Lombok Timur
Aksi komplotan begal dan pemerkosa di Lombok Timur yang sempat menghebohkan, terhenti setelah dua butir timah panas menembus paha dan betisnya.
Aksi komplotan yang dikomandani Zul ini melakukan kejahatan disejumlah tempat. Kehadiran penjahat ini sangat meresahkan masyarakat.
http://Www.lpkpkntb.com. Banyak Begal Sadis Bahkan Memperkosa Korban Sakra Lombok Timur
Dari hasil laporan sejumlah korban terdapat 3 lokasi yang menjadi aksi kejahatan mereka dan menjadi atensi aparat kepolisian setempat.
Selain di Dusun Tirtanadi, Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Jalan Raya Dusun Peneda Gandor, Desa Peneda Gandor, juga di BTN Jorong, Lingkungan Kelayu, Kecamatan Selong, Lombok Timur.
Pelaku ini telah melancarkan aksi kejahatannya sejak tahun 2017 silam yakni pada tanggal 15 Desember 2017, tanggal 3 November 2020 dan terbaru tanggal 15 September 2022.
Sejatinya,http://www.lpkpkntb.com. Banyak Begal Sadis Bahkan Memperkosa Korban Sakra Lombok Timur pelaku ini telah melancarkan aksi kejahatannya sejak tahun 2017 silam yakni pada tanggal 15 Desember 2017, tanggal 3 November 2020 dan terbaru tanggal 15 September 2022.
Di lansir dari Suara Nusra. Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, IPTU. M. Fajri, S.Tr,K mengungkapkan ke empat pelaku begal dan pemerkosa ini telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) beberapa waktu lalu.
Diungkapkan Fajri, aksi para pelaku dilakukan pada malam hari yang berjumlah 4 orang.
“Pelaku ZUL menjadi eksekutor yakni mendobrak pintu dan masuk kedalam rumah korban. Sedangkan pelaku Acun menodong korban sambil menanyakan dimana korban menaruh barang berharga,” kata Fajri, Senin (26/9/22).
Masih kata Fajri, pelaku lainnya menggeledah rumah korban dan berhasil mengambil barang berharga korban berupa 2 buah HP, uang tunai sebesar Rp. 1,5 juta.
Selain itu kata Fajri, TKP selanjutnya yang dilakukan pelaku di Peneda Gandor, korbannya merupakan salah seorang karyawan Toko Yara.
Saat itu, korban yang baru pulang kerja malam hari dengan mengendarai sepeda motor miliknya.
Setiba dijalan sepi di perbatasan Peneda Gandor dan bertepatan jalan rusak muncul satu orang pelaku dari semak-semak pinggir jalan dan langsung loncat ke atas sepeda motor korban.
“Pelaku menodongkan pisau dileher korban dan memerintahkan korban turun dari kendaraan, selanjutnya pelaku memaksa korban menyerahkan barang berharga miliknya berupa kalung, cincin dan HP, setelah mendapat barang yang diinginkan, para pelaku berusaha memperkosa korban dibawah ancaman senjata tajam,” katanya.
Untungnya, aksi para pelaku untuk memperkosa korban tak berhasil lantaran ada warga lain yang melintas dan berusaha berteriak meminta tolong. Pelaku pun lalu kabur ke arah persawahan.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…