Lpkpkntb.com – Perkara banyak anak adalah banyak rezeki, dalam pemahaman masyarakat sangat popular dengan istilah
“Perbanyak anak, akan banyak rejeki”
Pemahaman Islam?
Oleh karena itu, bila banyak anak ini tidak sepenuhnya salah.
Karena bisa jadi dengan memiliki banyak anak akan termotivasi rajin bekerja.
Baca Ini:
Ketahui 7 NASIHAT KIAI Nahdlatul Ulama
JASA NU MENYELAMATKAN MAKAM NABI DARI PENGHANCURAN WAHABI
Namun, faktanya tidak semua seperti itu. Terlebih di dalam dua redaksi hadis tidak menyebutkan frasa banyak anak, maka banyak rejeki.
Dalam salah satu hadis riwayat Sa’d bin Abi Waqos disebutkan:
عَنْ سَعْدٍ، قَالَ: جَاءَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي وَأَنَا بِمَكَّةَ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أُوصِي بِمَالِي كُلِّهِ؟ قَالَ: «لَا»، قُلْتُ: فَالشَّطْرَ؟ قَالَ: «لَا»، قُلْتُ: فَالثُّلُثَ؟ قَالَ: «الثُّلُثَ، وَالثُّلُثُ كَثِيرٌ، إِنَّكَ أَنْ تَدَعَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَدَعَهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ، يَتَكَفَّفُونَ فِي أَيْدِيهِمْ
Artinya: Diriwayatkan dari Sa’d, ia berkata: Rasulullah menjengukku di Makkah, lalu aku bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apakah aku menyerahkan hartaku seluruhnya (untuk disedekahkan)?
”, Rasulullah menjawab:
Jangan. Lalu aku bertanya: bagaimana bila sepertiganya?,
Rasulullah menjawab: sepertiga, sepertiga itu banyak.
Sesungguhnya engkau meninggalkan harta untuk keturunanmu itu lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan miskin, sehingga meminta-minta orang lain. (Sunan An-Nasai).