Banjir & Sampah di Kota Mataram NTB Bikin Geram

IMG20221105145806

” Namun mulai pukul 15.15 WITA alhamdulillah sudah berangsur surut,” ujar salah satu warga, aldi  (37) kepada wartawan lpkpkntb, Sabtu (5/11/2022).

Sementara menurut keterangan, RT 1 Ahmad Jasari, mengatakan, ” Beberapa minggu yang lalu bahkan sebulan lalu, sudah saya konfirmasi ke Kepala Lingkungan nya, terkait dengan rentan terjadi banjir hingga masuk ke rumah warga, namun sampai saat ini belum ada tindakan dari pemerintah setempat, ” jelasnya.

” Banjir ini juga di akibatkan tumpukan sampah kiriman dari lingkungan lain”. tuturnya Ahmad.

Hasbi, Ketua [lpkpk Kota Mataram, memaparkan, ” Beberapa tahun lalu di tahun 2019-2020 nama nya program Zero Waste dan ini menjadi program unggulan Gubernur alokasi anggaran nya tidak main-main saat itu Bank Sampah Bintang Sejahtera sesuai hasil kajian mengajukan proyek tersebut senilai RP 1,5 Miliar dan anggaran tersebut di realisasikan Gubernur dan ada 50 kelompok yang tersebar di Pulau Lombok saat itu masuk dalam proyek penggaran dari zero waste, sekarang sudah tahun 2022 anggaran nya bisa jadi  meningkat tapi hasil dari anggaran tersebut jauh dari nilai nominal yang di anggarkan” tegasnya.

“Apakah ini juga kurang sosialisasi dari pihak pemerintah itu sendiri atau terjadi krisis implementasi penanganan sampah, Gubernur harus serius menjalankan program unggulan nya jangan setengah-setengah…!  segera instrusikan ke para aktor utama seperti Walikota maupun Bupati, terlebih di Kota Mataram sebagai pusat destinasi wisata dan daya tarik dari para pelancong, ini harus bebas dari tumpukan sampah dan banjir, kalau tumpukan sampah banjir dimana-mana bagaimana menjadi NTB Sehat dan Bersih sesuai dengan Visi dan Misi Pasangan Zul-Rohmi, lebih-lebih sebantar lagi akan berakhir masa jabatan nya, jangan sampai masalah zero waste tinggal teori/kenangan di ujung masa jabatan Gubernur saat ini” tutupnya hasbi.

[abi/ron].