“Saya sedang mengupas kelapa, tidak ada satu menit saya lihat sudah tidak ada. Saya langsung turun dan mencari ke selokan,” imbuhnya ayah korban, Nova Supriadi.
“Biasanya kalau terjatuh di rumah, dia akan berteriak keras, tapi kali ini tidak terdengar suaranya,” ungkap Nova.
Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah, SIK, saat dikonfirmasi media usai melakukan evakuasi, Senin (10/07/2023).
Ia menceritakan kejadian tersebut dimana Balita (korban) bersama kedua orang tuanya sedang berjualan Es Kelapa di lokasi kejadian.
Korban yang baru bisa merangkak tersebut didudukan di bawah dekat rombong Es jualannya yang tidak jauh dari lubang tempatnya terperosok, sementara kedua orang tuanya yakni NR (27) Ayah korban dan E (23) ibu Korban sedang sibuk melayani pembeli.
Diduga saat orang tua sedang sibuk, balita tersebut merangkak kearah got yang memang sangat dekat dengan rombong jualan, kemudian terjatuh dan terseret arus air got.
” Kedua orang tuanya panik mencari dan meminta tolong kepada masyarakat sekitar, kemudian bersama BPBD dan Basarnas turut mencari keberadaan Balita tersebut hingga akhirnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekitan 500 meter dari tempatnya terjatuh, ” jelas Kapolsek.
Kapolsek Sandubaya mengimbau kepada masyarakat terutama warga di wilayah hukumnya, agar senantiasa memberi perhatian kepada anak-anak dan keluarga yang masih dibawah umur, pastikan mereka tetap dalam pengawasan orang tua guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
“Kepada seluruh orang tua mari jaga Anak-anak dan seluruh Keluarga, pastikan mereka tetap berada dalam pengawasan kita sebagai orang tua,”pungkasnya.
Kemudian, Kedua orang tua dan keluarganya menerima dengan ikhlas serta dianggap ini sebuah musibah. (red/*).