Categories: ArtikelPENDIDIKAN

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan sederet masalah lain terkait dengan tenaga honorer..!! Hasilnya Bikin Terkejut

Advertisements

Lpkpkntb.com- Permasalahan tenaga honorer atau non-Aparatur Sipil Negara (ASN) semakin bertambah dan tak jua usai. Alih-alih menurun, jumlah honorer atau ASN justru meningkat tiap tahunnya.

Padahal, pada Peraturan Pemerintah (PP) No.49 tahun 2018, pemerintah sudah menegaskan bahwa PPK dan pejabat lain di lingkungan instansi pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-PNS atau non-PPPK untuk mengisi jabatan ASN.

Hasil pendataan pada 2022 menyatakan jumlah tenaga honorer telah mencapai 2.360.723 orang. Tidak hanya perkara jumlah, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan sederet masalah lain terkait dengan tenaga honorer.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana menemui kejanggalan dalam laporan jumlah tenaga honorer non ASN. Hal ini dibeberkannya dalam paparan di rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin malam (21/11/2022).

Kejanggalan tersebut merupakan data yang menunjukkan masih ada 360.950 tenaga honorer yang belum diangkat menjadi ASN padahal masa kerjanya sudah 11-15 tahun. Padahal, jika diurut waktunya, seharusnya mereka sudah masuk ke dalam program pengangkatan tenaga honorer pada 2015 lalu.

“Jadi tenaga honorer non ASN yang masa kerjanya di atas 11 tahun itu besar sekali, ini sedikit agak mencurigakan karena dengan masa kerja seperti itu harusnya masuk ke kategori TH 2 (pengangkatan 2015),” ujar Bima.

Dia bahkan tidak yakin dengan data tersebut dan menegaskan perlu adanya validasi lebih lanjut terhadap data yang dilaporkan.

“Tadi masih banyak ternyata di atas 11 tahun masih tenaga non ASN sekarang, saya tidak tahu ini angka dari mana sebetulnya, mestinya mereka masuk TH 2 dulu-dulu, ini perlu validasi lebih lanjut kenapa angkanya sebesar itu,” ujarnya.

Jika ditotalkan angka yang diragukan tersebut sejumlah 580.004 tenaga honorer dengan rincian masa kerja 11-15 tahun sebanyak 360.950 dan masa kerja 15 tahun sebanyak 219.054.

Page: 1 2

lpkpkntb

Recent Posts

KPK, Ayo Turun! Gedung Sekolah di NTB Jadi Ladang Korupsi

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

7 jam ago

Gedung Sekolah Jadi Proyek Terkorup? Miliaran Hilang dalam Dugaan Skandal DAK NTB

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

9 jam ago

OTT Dikbud NTB: Pejabat dan Uang Rp 50 Juta Diamankan Polisi!

Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…

14 jam ago

Dugaan Proyek Asal Jadi, Jembatan Penghubung Lombok Tengah Hancur Sebelum Selesai

Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…

15 jam ago

Gunung Emas Melimpah di Arab Saudi, Akankah Dunia Berada di Ambang Bencana?

Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…

1 hari ago

Jual Beli Proyek atau Pembangunan? Drama Dana DAK NTB Memanas!

Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…

1 hari ago