ASTAGFIRULLAH!! Gerhana Matahari Pertanda Datang Hari Kiamat, Ini Anjuran Rasulullah SAW Pada Umatnya

lpkpkntb.com –  Anda akan melihat bulan berubah menjadi kemerahan selama gerhana berlangsung. Dan biasanya ini disebut sebagai “blood moon” (bulan merah).

Sedangkan Gerhana Matahari adalah fenomena alam di mana matahari tertutup oleh bulan. Jadi, pada saat itu posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.

Pada saat terjadi gerhana matahari, kondisi bumi akan cenderung gelap. Meski gerhana matahari ini terjadi pada pagi, siang atau sore hari, kondisi bumi akan seperti malam hari karena cahaya matahari tertutup.

Gerhana matahari menjadi satu di antara fenomena alam yang langka. Dibandingkan dengan gerhana bulan, gerhana matahari lebih jarang terjadi.

Hal tersebut yang membuat momen berharga ini ditunggu-tunggu banyak orang. Lantaran orang-orang hanya akan menjumpai gerhana matahari ini sekitar puluhan bahkan ratusan tahun.

Tidak hanya itu, gerhana matahari tersebut juga biasanya hanya dapat dilihat di beberapa wilayah tertentu dan hanya berlangsung beberapa menit saja.

Kemudian, jika melihat kejadian tersebut, Rasullulah SAW menganjurkan untuk segera melaksanakan salat gerhana.

Akhir ramadan 1444 Hijriah diperkirakan akan terjadi Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan sekaligus.

Peristiwa itu akan terjadi di beberapa daerah termasuk Indonesia menjelang akhir ramadan atau Idulfitri 1444 Hijriah.

Rasulullah SAW bersabda didalam hadist yang diriwayatkan Bukhori Muslim, “Matahari dan Bulan adalah dua tanda diantara tanda kebesaran Allah SWT. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang.

Jika kalian melihat keduanya, berdoalah kepada Allah SWT, lalu salat lah hingga gerhana tersebut hilang atau berakhir. (H.R Bukhori Muslim).

Anjuran Rasulullah SAW ini guna mengingatkan kepada umatnya bahwa kekhawatirannya tersebut bukan takut atau khawatir dengan datangnya gerhana itu sendiri.

Ini yang bikin dunia media sosial menjadi heboh sebelumnya diberitakan, bahwa menjelang akhir ramadan tahun ini akan terjadi fenomena alam langka dan unik yakni Gerhana Matahari Hibrida (GMH).

Fenomena tersebut akan melewati beberapa wilayah diantaranya, Selandia Baru, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan sebagian wilayah Australia dan Samudera Pasifik.

Selain itu, Thailand Selatan, Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Fiji dan Vanuatu. Dan tak terkecuali wilayah Indonesia yang akan terlewati oleh gerhana tersebut.

Diketahui, Indonesia akan dilintasi Gerhana Matahari total dan sebagian bakal terjadi pada 20 April 2023.

Selama gerhana bulan total, Nasa menjelaskan, Bulan dan Matahari tepat berada tepat pada garis lurus Bumi.

“Meskipun Bulan berada di bawah bayangan Bumi – tambah Nasa – sebagian sinar mentari masih bisa mencapai Bulan.”

Sinar matahari melewati atmosfer Bumi, yang menyaring sebagian besar cahaya biru – oleh karenanya, selama fenomena ini, Bulan terlihat merah, dan kadang disebut sebagai “bulan merah”.