“BSI akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” pungkas Wisnu.
Dilansir, Laman Investor.id. Berdasarkan catatan BSI, segmen UMKM merupakan salah satu fokus utama dalam mengembangkan ekosistem halal yang bermanfaat bagi umat.
Per Maret 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 59,2 triliun dimana pembiayaan ini didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp 46,6 triliun.
Namun dibandingkan dengan keseluruhan pembiayaan BSI yang mencapai Rp 247 triliun, maka porsi penyaluran ke UMKM baru sekitar 18,8%. Tertinggal dari porsi ke segmen consumer yang sebesar 54,62%. Begitu juga ke segmen wholesale sebesar 27,81% dan 17,56% untuk segmen ritel.
Sementara diketahui, pada Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berencana memindahkan dana simpanan dan pembiayaan di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI ke sejumlah bank syariah lain. Nilai dana dikabarkan mencapai Rp 13 triliun.