Arti Kemunculan 6 Lokasi Konservasi di Google Doodle

Arti Kemunculan 6 Lokasi Konservasi di Google Doodle
Arti Kemunculan 6 Lokasi Konservasi di Google Doodle.Gambar. Google.

Kemudian, foto ketiga yang menampilkan huruf O adalah Taman Nasional Vatnajökull, Islandia. Didirikan sebagai taman nasional pada 2008 setelah puluhan tahun melakukan advokasi, Situs Warisan Dunia UNESCO ini melindungi ekosistem di dalam dan sekitar gletser terbesar di Eropa. Perpaduan gunung berapi dan es glasial menghasilkan lanskap dan flora langka.

Lanjut, Foto keempat yang memperlihatkan huruf G adalah Taman Nasional Jaú, Brazil. Tempat ini juga dikenal sebagai Parque Nacional do Jaú.

Taman Nasional Jaú merupakan salah satu cagar hutan terbesar di Amerika Selatan dan Situs Warisan Dunia UNESCO. Terletak di jantung hutan hujan Amazon, hutan ini melindungi sejumlah besar spesies, termasuk margay, jaguar, berang-berang raksasa, dan manatee Amazon.

Dua foto terakhir menampilkan huruf L dan E. Foto kelima (huruf L) yaitu Great Green Wall, Nigeria.

Dimulai pada 2007, inisiatif yang dipimpin oleh Uni Afrika ini memulihkan lahan yang terkena dampak penggurunan di seluruh Afrika, menanam pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan lainnya sambil menerapkan praktik-praktik pengelolaan lahan berkelanjutan. Hal ini juga memberikan peningkatan peluang ekonomi, ketahanan pangan, dan ketahanan iklim bagi masyarakat dan komunitas-komunitas di wilayah tersebut.

Kemudian, Foto terakhir atau photo keenam (huruf E) merupakan Cagar Alam Kepulauan Pilbara, Australia. Terletak di salah satu Cagar Alam Pulau Pilbara, tempat ini merupakan salah satu dari 20 cagar alam di Australia yang membantu melindungi ekosistem-ekosistem yang rapuh, habitat-habitat alami yang semakin langka, dan sejumlah spesies yang terancam atau hampir punah, termasuk berbagai spesies penyu laut, burung pantai, dan burung laut.

Sejarah Singkat Hari Bumi Sedunia

Hari Bumi Sedunia pertama kali dirayakan pada 22 April 1970. Acara ini diprakarsai oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, yang menggalang dukungan dari masyarakat untuk memperjuangkan perlindungan lingkungan.

Sebelum lahirnya Hari Bumi, kekhawatiran Nelson tentang lingkungan di Amerika Serikat memburuk. Polusi udara dan air adalah masalah utama akibat dari limbah industri yang tak terkendali.

Munculnya Hari Bumi karena Nelson terinspirasi dari gerakan mahasiswa anti perang. Ia ingin menanamkan energi protes mahasiswa anti perang tersebut untuk menyadarkan publik tentang polusi udara dan air. Bersama dengan Denis Hayes, dia menyebarkan ide tersebut ke masyarakat dan menjadikan 22 April sebagai Hari Bumi Sedunia.

Gerakan yang dibuat ternyata menarik perhatian media sosial dan tersebar di seluruh negeri. Hari Bumi juga menginspirasi 20 juta orang Amerika dalam melakukan demonstrasi untuk menentang dampak pembangunan industri selama 150 tahun, yang meninggalkan dampak serius bagi kesehatan manusia. **