Dugaan kasus mesum yang dilakukan pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di jember kini ditangani polisi.
Kanit PPA Satreskrim Polres Jember IPTU Dyah Vitasari membenarkan adanya aduan tersebut. Kini sedang meminta pelapor mendatangkan para saksi.
“Ini masih tak suruh bawa santri-santri yang mungkin pernah menjadi korban,”katanya.
Tak hanya itu, dugaan perbuatan cabul dengan santri juga ada di HP itu. Sayangnya, saat HA hendak mengamankan file tersebut, HP suaminya tiba-tiba restart sendiri.
Sebelumnya, pengasuh pesantren syariah di Kecamatan Ajung berinisial MFM membantah telah melakukan perbuatan cabul, sebagaimana disampaikan istrinya dalam laporan polisi.
Dikutip Orbit Indonesia dari laman Klik Times, berjudul Kyai FH Alasan Sakit, Mohon ke Polisi Agar Tunda Waktu Pemeriksaan Kasusnya, berikut pernyataan pengacara FH.
“Kondisi kesehatan beliau drop, sakit. Kami meminta agar dilakukan penundaan waktu pemeriksaan,” kata pengacara Fahim, Andy Cahyono Putra, dikutip Minggu, (15/1/23). Sebelumnya, FH mengancam melaporkan beberapa orang ke Polres Jember, termasuk istrinya sendiri.
FH yang menjadi kiai pondok, dilaporkan istrinya sendiri HA karena diduga melakukan perbuatan mesum dengan santrinya sendiri di ruangan khusus. Kini, kiai FH bakal melaporkan balik sejumlah orang ke pihak polisi. Kendati demikian, pihak istri mengaku sudah memiliki rekaman perbuatan mesum suaminya.
Menanggapi adanya laporan tersebut, Pengasuh Ponpes di Jember, FM menyebut kegiatan di tengah malam tersebut, adalah evaluasi pembelajaran santri aja.
Kemudian menurut berbagai sumber yang di himpun lpkpkntb.com, selain mengasuh pesantren, ia juga aktif berdakwah lewat media sosial YouTube. Ia memiliki akun YouTube yang telah memiliki 409.000 subscriber.
Bisa di tonton di channel YouTube nya, Dalam isi YouTubenya, FM sering mengomentari aliran Islam nusantara yang dicetuskan oleh Nahdlatul Ulama (NU).
Selain itu, ia juga pernah menyindir Deddy Corbuzier kala menjadi mualaf.
Kiai ini pernah tuduh keponakan Mahfud MD keturunan PKIP panglima besar nahdliyin bergerak (NABRAK), Firman Syah Ali mengaku sangat terkejut mendapat kabar viral tentang seorang Kiai asal Jember berinisial F yang saat ini tersandung kasus dugaan predator seks. ala Ustaz Herry Wiryawan Bandung yang divonis mati kemarin.
Bahkan, Viral kiai berinisial F ini memiliki jejak digital serangan dan hinaan masif terhadap NU, ulama NU dan pejuang NU.
Salah satu komunitas pejuang NU yang dihina Kiai berinisial F adalah Nahdliyin Bergerak yang biasa disingkat NABRAK.�
Kemudian, Sekitar November 2021, Kiai berinisial F melontarkan hinaan pedas melalui YouTube bahwa pendiri NABRAK antara lain Firman Syah Ali adalah keturunan PKI.
Demikian informasi tentang dugaan pencabulan yang dilakukan Oknum Kyai, dan tetap Waspada!.