Lpkpkntb.com, Malang- Riyang Ambarwati, perempuan berusia 20 tahun menjadi satu di antara 125 korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Almarhumah merupakan anak satu-satunya pasangan suami istri Aris Budi dan Kariyah warga yang tinggal di Jalan Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Aris dan istrinya kehabisan kata-kata saat mengetahui anak semata wayangnya turut menjadi korban jiwa di tragedi tersebut.
Kini mereka tak lagi bisa melihat sikap manja putrinya yang turut menjadi korban meninggal usai menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Aris Budi tampak mencoba tegar saat diminta kembali menceritakan kisah anaknya Riya. Pria 42 tahun ini mencoba pasrah dan mengikhlaskan diri atas kepergian putri satu-satunya itu.
Dia menuturkan, anaknya sebenarnya sudah biasa menonton pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Mereka terkadang sengaja tidak mengunci pintu rumah malam hari saat ada pertandingan. Hal ini agar sang anak bisa mudah memasuki rumah saat pulang.
Page: 1 2
Lombok Tengah - Organisasi masyarakat (Ormas) Sasaka Nusantara Nusa Tenggara Barat akan melaporkan oknum Kepala…
Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah di Ngawi telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.…
Lombok Tengah, NTB - Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, diduga…
Luwu Utara, LP KPK - Sejumlah ibu rumah tangga di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mengeluhkan…
LP KPK Luwu Utara- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba, Kabupaten Luwu…
Lpkpkntb.com - Praya, 24 Januari 2025. Lalu Ibnu Hajar Ketum Sasaka Nusantara NTB Menyatakan Sikap…