Pembakaran kitab suci umat Islam di luar kedutaan Turki pada bulan Januari menyebabkan protes selama berminggu-minggu, seruan untuk memboikot barang-barang Swedia dan selanjutnya menghentikan tawaran keanggotaan NATO Swedia.
Tindakan serupa pada masa lalu memicu protes keras dan kemarahan di seluruh dunia Muslim. Ankara sangat tersinggung karena polisi telah mengizinkan aksi demonstrasi bulan Januari.
” Turki telah memblokir tawaran NATO Swedia karena apa yang dianggapnya sebagai kegagalan Stockholm untuk menindak kelompok Kurdi yang dianggapnya “teroris”.
di lansir laman Republika. Perwakilan dari masjid Stockholm kecewa dengan keputusan polisi yang memberikan izin untuk melakukan protes pada hari raya Idul Adha. Apalagi, masjid tersebut setiap tahunnya didatangi 10 ribu umat untuk merayakan Idul Adha.
Pihak masjid menyarankan kepada polisi untuk setidaknya mengalihkan demonstrasi ke lokasi lain, yang dimungkinkan oleh hukum, tetapi mereka memilih untuk tidak melakukannya,” kata direktur masjid dan Imam Mahmoud Khalfi pada Rabu (28/6/2023).
Sekitar 200 orang menyaksikan peristiwa tersebut. Demonstran juga ikut berteriak dan berbicara dengan megafon. Seorang pendukung protes meneriakkan “biarkan terbakar” saat kitab suci itu terbakar. **
Berikut videonya
#Savealquran
#Viralkan