lpkpkntb.com – Hakikat bagian dari perjalanan.Jika seseorang belajar ilmu Hakikat tanpa sebelumnya di dasari dengan Syariat dan Tarekat, maka tidak akan bisa membuat jiwa menjadi tenang.
Dan pada umumnya malah terjadi perasaan gundah karena masih belum bertemu dengan apa yang dikatakan “Penerang” (cahaya qolbu).
Datangnya dorongan dari dalam diri sering tidak disadari telah terbesit rasa ingin di akui.
Merasa diri memahami, padahal adanya dorongan dari dalam itu menandakan Nafsunya belum duduk pada maqom Nya yang sebenarnya.
Hakikat itu adalah buah dari perjalanan (Suluk).
Tidak jarang ada sebagian ulama tasawuf yang menyindir secara halus untuk tidak menyebar ilmu hakikat.
Tapi sebenarnya sindiran itu hanya bagi manusia yang belum duduk pada maqom nya, Karna bukan hanya akan menyesatkan dirinya saja, akan tetapi juga bisa menyesatkan bagi orang lain.
lmu hakikat dari seorang Guru Mursyid itu hanyalah sebatas penerang.
Sedangkan untuk berjalan dirimu harus mengarunginya dan masuk kedalam Nya sendiri.
Hakikat itu ilmu Yaqin bukan ilmu katanya.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…
Luwu Utara - Ratusan rumah di Kecamatan Malangke terendam banjir ketinggian Bervariasi hingga mencapai satu…