lpkpkntb.com – Pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) menduga Megawati Soekarnoputri menyebarkan politik identitas atas pengakuan telah haji 2 kali, umrah 3 tetapi masih dituding tidak Islami.
“Menjelang pemilu Megawati diduga menyebarkan politik identitas atas pengakuannya 2 kali haji, umrah 3 kali tetapi dituding tidak Islami,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (17/2/2023).
“Pernyataan Megawati itu mempunyai nilai politis agar PDIP dan capres yang diusung partai berlambang Banteng Moncong Putih didukung Umat Islam,” ungkapnya.
Kata SBK, PDIP setelah ditinggal Taufik Kiemas makin menjauh dengan kelompok Islam walaupun sudah ada Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).
“Saat ini PDIP justru dikuasai orang-orang yang mempunyai resisten dengan kelompok Islam politik,” jelas SBK.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…