Aku Berpikir, Maka Aku Ada: Filosofi Legendaris yang Masih Menginspirasi Dunia Modern

Aku Berpikir, Maka Aku Ada: Filosofi Legendaris yang Masih Menginspirasi Dunia Modern
Aku Berpikir, Maka Aku Ada: Filosofi Legendaris yang Masih Menginspirasi Dunia Modern.(Ist)

Relevansi di Era Modern Filosofi Descartes tetap relevan di era digital saat ini. Di tengah perkembangan kecerdasan buatan (AI), konsep “pemikiran” sebagai esensi keberadaan manusia menjadi semakin penting untuk dipahami. Bagaimana manusia dan mesin berbeda dalam kemampuan berpikir menjadi topik diskusi yang terus berkembang.

Diskusi Publik dan Seminar Akademik

Dalam rangka memperingati kontribusi Descartes, beberapa universitas di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada, mengadakan seminar dan diskusi terbuka. Acara ini mengundang para filsuf, ilmuwan, dan praktisi untuk mengeksplorasi dampak pemikiran Descartes pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pesan untuk Generasi Muda Dr. Rahmawati, seorang dosen filsafat dari Universitas Indonesia, menyatakan, “Pemikiran Descartes mengajarkan kita untuk terus mempertanyakan dan mencari kebenaran.

Hal ini sangat relevan bagi generasi muda yang hidup di tengah derasnya informasi dan tantangan global.”

Kesimpulan

René Descartes telah menunjukkan bahwa kekuatan berpikir manusia adalah pilar utama yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. Dengan memahami dan menerapkan filosofi “Aku berpikir, maka aku ada,” kita dapat terus mendorong batas-batas pemikiran dan inovasi untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

(Hasbi, Mahasiswa S3 Undiksha)