Jakarta, Lpkpkntb.com- Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif mengatakan elemen massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) tak ingin menemui Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ketika menggelar ‘Aksi 2309’ di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/9) hari ini.
Hal itu Ia sampaikan merespons pernyataan Ngabalin yang siap menerima massa PA 212 di Istana Kepresidenan.
“Yang mau bertemu Ngabalin siapa? Buat apa diterima yang enggak punya wewenang apa-apa cuma nerima berkas,” kata Slamet dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (23/9).
Slamet mengatakan massa aksi hanya mau bertemu jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerimanya langsung. Dia mengklaim korlap aksi sudah mengirim surat bertemu Jokowi pada aksi tersebut.
“Ya betul [ingin bertemu Jokowi]. Korlap aksi sudah memberi surat untuk bertemu presiden,” kata Slamet.
Ngabalin sebelumnya mengatakan dirinya berada di Gedung Bina Graha di Istana Kepresidenan Jakarta. Dia bersedia menerima demonstran yang ingin menyampaikan aspirasinya.
Page: 1 2
Lalu Ibnu Hajar Ketum Sasaka Nusantara NTB Apresiasi Langkah Gabungan TNI-POLRI, Dalam Hal Ini POLDA…
Lombok Tengah - Organisasi masyarakat (Ormas) Sasaka Nusantara Nusa Tenggara Barat akan melaporkan oknum Kepala…
Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah di Ngawi telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.…
Lombok Tengah, NTB - Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, diduga…
Luwu Utara, LP KPK - Sejumlah ibu rumah tangga di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mengeluhkan…
LP KPK Luwu Utara- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba, Kabupaten Luwu…