Sementara Pantauan dari media lpkpkntb melihat kerusakan bukan hanya di bagian tengah, tetapi sampai ke pinggir dan bahu jalan. Apalagi, saat ini sudah mulai musim hujan yang cukup deras, sehingga lubang jalan yang awalnya kecil menjadi semakin lebar. Pengguna jalan, khususnya pengendara motor, sampai berebut lewat pinggir untuk menghindari kubangan tersebut. “Enak lewat pinggir saja meski bukan aspal,” kata salah satu pengendara, warga Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya.
Sedangkan menurut Hanafi Satgas GNP Tipikor Lombok Tengah warga pelambik dengan nada kesal, ” Mengoreksi Dewan dapil Praya Barat, dan Praya Barat Daya, seolah- olah membiarkan rekondisi ini berlarut-larut tanpa ada kejelasan ” ujarnya.
Menurut dia, efek dari kerusakan jalan yang menghubungkan Desa Penujak dengan Desa Darek tersebut menghambat laju perekonomian dan sering menyebabkan kecelakaan . “Terutama malam hari dan saat musim hujan,” pungkasnya.
Ia menegaskan, ” Dinas PUPR dan DPRD Lombok Tengah kenapa sampai saat ini pihak NK belum di panggil, jangan sampai menunggu korban akibat dari rusak nya jalan baru bergerak” katanya.
Kami Masyarakat yang menjadi korban menunggu reaksi serius dari PUPR Lombok Tengah Untuk segera melaporkan NK ke APH sesuai dengan hasil hering nya ke DPRD Lombok Tengah di Komisi III bebera waktu lalu.
Hanafi menegaskan, ” Jika jalan ini tidak segera di perbaiki, hanafi dan warga yang kena dampak segera mendatangi kantor PUPR, dan Bupati Lombok Tengah”. tutupnya.
[Hasbi/Ron].