AKHIRNYA !! Terungkap Siapa Sosok Pelaku Penembakan Kantor MUI yang Sebenarnya

Anwar Abbas menuturkan detik-detik saat penembakan di kantor MUI terjadi dari cerita yang didapatnya.

Kala itu, Anwar bersama dengan sejumlah pimpinan MUI lain tengah menggelar rapat rutin di lantai empat.

Di tengah rapat, seorang pimpinan melakukan interupsi lantaran adanya penembakan di lantai bawah sekitar pukul 11.00 WIB.

“Setelah itu dicek di bawah, ternyata betul ada penembakan ” kata dia.

Anwar Abbas juga menjelaskan, pelaku datang ke kantor MUI menggunakan mobil travel.

Sesampainya di kantor MUI pelaku bertemu satpam dan bilang ingin bertemu seorang resepsionis yang berasal dari Lampung.

Ketika sampai di meja resepsionis, pelaku mendesak ingin bertemu dengan Ketua MUI.

“Karena Ketua MUI banyak, resepsionis bertanya siapa nama ketua yang dimaksud,” jelasnya.

Namun pelaku tidak menjawab dan terus mendesak agar bisa bertemu dengan Ketua MUI. Terungkap Siapa Sosok Pelaku Penembakan Kantor MUI yang Sebenarnya, Isi Sepucuk Surat Ditinggalkan

kolase foto (handover)
Terungkap siapa sosok pelaku penembakan kantor MUI yang sebenarnya, isi sepucuk surat sebelumnya ditinggalkannya berisi ancaman. Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, ditembak pada Selasa (2/5/2023) siang.

Saat petugas hendak memberitahu kejadian tersebut, terjadilah penembakan.

Pelaku dikabarkan melepaskan tembakan sebanyak tiga kali yang mengenai pintu masuk kantor dan menyebabkan kaca pecah.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ikhsan Abdullah, mengatakan pelaku penembakan sempat kemudian mengamuk dan mengaku Tuhan.

Kemudian dia melepaskan beberapa tembakan.

“Jadi ada orang ngamuk, tiba-tiba ngaku Tuhan. Main tembak-tembak gitu,” ujarnya.

Pihak kepolisian pun sempat mengamankan terduga pelaku penembakan kantor MUI tersebut.

Sedangkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, memastikan bahwa pelaku penembakan menggunakan airsoft gun.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil identifikasi awal penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat terhadap senjata milik pelaku yang ditemukan di lokasi kejadian.

“Boleh dikatakan biasanya disebut dengan airsoft gun ya. Airsoft gun bukan senjata api, bukan senjata api,” ujar Karyoto kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Menurut Karyoto, hal tersebut diketahui dari bentuk senjata yang memiliki tabung gas kecil untuk melontarkan peluru.

Selain itu terdapat pula serpihan peluru gotri yang diduga berasal dari senjata tersebut.

“Ada gambar senjatanya, juga ada butiran-butiran pengisi peluru atau gotri kecil ya dan ada tabung gas kecil,” kata Karyoto.

Meski begitu, Karyoto menyebutkan bahwa senjata tersebut masih akan diperiksa lebih lanjut oleh tim laboratorium forensik (Labfor) Polri. (***).