Air Mata Sapi Bukan Karena Emosi: Tangis Bahagia Hewan Qurban 1445 H/2024 Monjok Mataram NTB

Lpkpkntb – Mataram –  Hari ini kita merayakan Hari raya idul adha 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Seluruh dunia merayakan nya, pada perayaan ini Umat Islam menyembelih hewan qurban untuk di bagi ke Masyarakat sebagai bentuk rasa syukur dan menambah ketaqwaan kepada Allah SWT.

Penyembelihan Pertama hewan Qurban untuk dibagikan  masyarakat, “Tangis Bahagia Hewan Qurban 1445 H/2024 Monjok Mataram NTB, ” Drs. H L Hidir, M.Hum. (Imam Sholat Idul Adha). Ust. Muridun, S.Ag (Khotib) dalam khotbahnya menyatakan, ” Berkorban memiliki 2 makna yaitu makna melakukan kebaikan terhadap sesama atau menjadi manusia “Ihsan (berbuat baik) ” dan yang kedua meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Warga Masjid Al-Mujtahidin, sedang gotong royong  persiapkan daging hewan Qurban untuk dibagikan  masyarakat “Tangis Bahagia Hewan Qurban 1445 H/2024 Monjok Mataram NTB, “Dengan berkorban tidak terlepas dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, kala itu Nabi Ibrahim di perintahkan untuk menyembelih Nabi Ismail sebagai bentuk ketaqwaan sekaligus ujian yang diberikan oleh Allah SWT, tapi ketika Nabi Ismail di sembelih, maka datang seekor kambing sebagai pengganti nya.                       Dari kisah di atas, berkorban mengajarkan kita untuk ikhlas, berserah diri, dan menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan mempererat hubungan sosial serta menjalin tali persaudaraan terhap orang lain sebagaimana yang di jelaskan dalam surat Al-Imran ayat 92 yang arti nya

” Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai, dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguh nya Allah Maha Mengetahui”.

Lebih lanjut, Isi dari Khutbah nya Bentuk dari Ibadah qurban dan Ibadah Haji adalah sarana meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dan bentuk keikhlasan kita ketika melaksanakan perintah-perintah nya seperti kisah Nabi Ibrahim AS yang  di abadikan dalam Alquran surat  As-Saffat dari ayat 102- ayat 107, tentu nya semua ini menggapai Ridho dari-Nya.

Demikian pula orang-orang yang sedang melaksanakan rukun islam yang kelima yaitu melaksanakan Ibadah Haji bagi yang mampu, semoga mendapatkan haji yang mabrur, dari akhir khutbah yang di di sampaikan, “semoga kita semua dapat meraih derajat taqwa dan selalu bersyukur atas nikmat terutama nikmat sehat yang diberikan Allah SWT kepada Kita

Sementara, Ketua Remaja Ismail Marzuki, Alhamdulillah tahun ini di Masjid Al-Mujtahidin lingk. Pemamoran Kel.Monjok kecamatan selaparang, Mataram-NTB,  Hewan Qurban berjumlah 3 ekor sapi dan 1 ekor kambing.

Adapun kelompok yang ngorban di Hari raya idul adha 1445 H Kamis, 17 Juni 2024 sebagai berikut:

Kelompok I:

  1. Bpk. Muh Salim
  2. Mas Anto
  3. Sarjono
  4. Harry Winarno
  5. Sumaji Triwahyudi
  6. Fahrun Nisa
  7. Nurlaeli Ekawati

Kelompok II

  1. Abdullah
  2. Baiq Anom
  3. Alm. Pak Ichanudin
  4. Alm. Baiq Hajah Rukyah
  5. Haji Datu Kusumajati
  6. Hartanti Suryaningsih
  7. Mas Imam Baihaqi

Kemudian, Kelompok III

  1. Alm Musiran
  2. Pak Nurbin
  3. Lalu Anwar
  4. Bpk Ahmad Yani
  5. Hardika Tusa Selvatari
  6. Arman Dhamari Alalamin
  7. Aqila Auliya Darmawan

Kemudian 1 ekor Kambing atas nama Baswedan.                        Semoga yang berkorban mendapatkan Pahala dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT,” kata dia

Kemudian, disini bukan masalah ” Berapa jumlah hewan yang di qurbankan  di setiap masjid maupun musholla, tapi pelajaran apa yang harus kita ambil terutama meningkatkan keimanan dan  keikhlasan kita kepada Allah SWT, ” tutupnya ketua remaja Ismail.

Sementara bagaimana dengan sapi menangis saat mau di kurbankan? Apakah ini menandakan bahwa sapi sedih atau bahagia? Atau justru ada penjelasan ilmiahnya?

Air Mata Sapi Bukan karena Emosi

Salah satu anggapan yang sering muncul adalah bahwa sapi menangis karena sedih atau takut akan mati.

Ada juga yang berpendapat bahwa sapi menangis karena terharu karena akan dikorbankan untuk Allah SWT.

Akan tetapi, banyak ilmuwan yang sepakat bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang memproduksi air mata karena alasan emosional.

Artinya, tidak benar jika sapi kurban menangis karena takut disembelih atau bahkan terharu karena akan dikorbankan. Dan keluarnya air mata tersebut juga tidak terjadi pada seluruh hewan yang akan dikurbankan