Ada 5 Hal Ditulis SBY Tentang Cawe-Cawe Presiden Joko Widodo Pada Politik 2024

NASIP PEKASIH DI NUSA TENGGARA BARAT (NTB) KIAN PERIH PENUH KESAKITAN

Hati-hati tidak berarti tidak berani, tidak tegas dan tidak punya sikap. Misalnya dalam pengambilan keputusan yang sangat fundamental dan strategis tak mungkin saya lakukan secara serampangan. Mengapa? Saya tidak ingin keputusan yang sangat penting tersebut salah, atau kalau
tidak kemudian berkali-kali saya ubah.

Bukan begitu kepemimpinan dan manajemen yang saya anut dan jalankan. Sikap seperti itulah, terutama soal kehati-hatian, yang
hendak saya gunakan untuk membedah dan menelaah apakah cawe-cawe yang dilakukan Presiden kita, Pak
Jokowi, itu benar atau salah, serta baik atau buruk.

Berikut Ada 5 hal yang ditulis SBY tentang cawe-cawenya Presiden Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2024.

1. Pak Jokowi, ataupun pihak Istana, mengatakan bahwa beliau memang akan melakukan cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Tetapi, itu cawe-cawe yang
baik dan demi kepentingan bangsa dan negara.

2. Dari berbagai sumber yang kredibel didapat informasi bahwa Pak Jokowi hanya menghendaki dua pasangan capres-cawapres. Bukan tiga apalagi
empat pasangan

3. Juga diketahui oleh banyak pihak bahwa Pak Jokowi tidak suka dengan Anies Baswedan, dan tidak ingin
pula yang bersangkutan jadi Capres.

4. Didapatkan berbagai informasi bahwa Pak Jokowi akan memberikan “endorsement” kepada sejumlah
tokoh untuk menjadi Capres atau Cawapres.

5. Menurut pengakuan dan pernyataan sejumlah pimpinan partai politik, baik secara terbuka maupun tertutup, Pak Jokowilah yang akan menentukan
dan memberikan kata akhir siapa pasangan caprescawapres yang mesti diusung oleh partai-partai
politik itu.

Demikian arti dari cawe-cawe yang ditulis Bapak mantan Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

(Sa/ya).