Jauhilah olehmu isbal (memakai kain melebihi mata kaki), karena isbal itu termasuk kesombonganî. (HR Abu dawud).
Kedua: Orang yang suka mengungkit pemberiannya
Hendaklah seorang muslim bertakwa kepada Allah dan tidak mengungkit kebaikan-kebaikannya kepada orang lain, baik kepada teman, anak, atau kaum fuqoro. Karena pemberiannya itu adalah untuk kebaikan dirinya sendiri dan pahala untuk persiapan menuju kematiannya.
Ketiga: Orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah palsu
Dua orang yang sedang berjual beli itu punya khiyar (pilihan) selama keduanya belum berpisah, jika keduanya jujur dan menjelaskan maka jual belinya akan diberkahi. Dan jika keduanya menyembunyikan (aib) dan berdusta maka akan dicabut keberkahannya. (HR Al Bukhari dan Muslim).
Keempat: Orang tua yang berzina
Dalam hadits lainnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ – قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ – وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِر
“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan mensucikannya.
-Abu Mu’awiyah berkata, “Dan Tidak akan dilihat oleh allah.”-
Dan bagi mereka adzab yang pedih, yaitu orang tua yang berzina, penguasa yang suka berdusta dan orang miskin yang sombong.”
Kelima: Orang miskin yang sombong
Setidaknya, ada empat pertanda orang miskin yang sombong, sebagaimana yang di jelaskan dalam kitab Riyadhus Shalihin yakni: Pertama, enggan berdoa (ibadah). Allah SWT sangat senang kepada seorang hamba yang taat dan selalu meminta kepada-Nya. Setiap permohonan akan dipenuhi dengan cara- Nya sendiri (QS Ghafir [40]: 60). Namun, jika orang miskin enggan berdoa, maka itulah pertanda kesombongan Sekiranya pun berdoa, tidak sepenuh hati. Ya Allah, berikanlah aku, jika Engkau mau. (HR Muslim).
malas melaksanakan tugas.Semestinya orang miskin harus sungguh- sungguh memenuhi kebutuhan hidup dan mewujudkan cita-citanya. Namun, jika orang miskin malas ibadah, bekerja, belajar atau lalai akan janji (komitmen), maka itulah pertanda kesombongan (QS An-Nisa`[4]: 142). (*)