19 Kali Tahapan Proses 1 Jam Bisa Menghasilkan Uang Palsu Rp 200 Juta

Advertisements

Namun, Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa uang palsu tersebut sebenarnya mudah diidentifikasi dengan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang). BI menjelaskan bahwa uang palsu ini dicetak menggunakan teknik cetak inkjet printer dan sablon biasa, tanpa menggunakan teknik cetak offset yang lebih canggih.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap oknum pegawai UIN Alauddin Makassar yang terlibat dalam kasus ini dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan institusi pendidikan dan menunjukkan bahwa bahkan lingkungan akademis dapat disalahgunakan untuk kegiatan ilegal seperti produksi uang palsu.

Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah laporan video mengenai penangkapan tersangka utama dalam kasus ini: