Nasdem salah satu partai dengan tingkat perpindahan (volatilitas) pemilih sangat tinggi.
Sanksi kedua yakni partai lain akan memikirkan ulang untuk mendukung Anies.
Anies mendeklarasikan dukungannya ke Nasdem dan bukanya menahan dulu sampai mendapatkan mitra koalisi. Partai lain beranggapan tidak ada coattail effect dengan mendukung Anies yang jelas berpihak ke Nasdem.
Pidato Anies sangat miskin literasi isu-isu internasional. Anies belum bisa mengajak hadirin, relawan, tamu undangan dan masyarakat Indonesia untuk mengenal, mengeksplorasi dan menghadapi serta memberikan solusi berkaitan dengan isu-isu global.
Padahal dunia saat ini datar dan terintegrasikan oleh teknologi smartphone.
Tentunya bukan hanya isu komunal lokal yang dititikberatkan, harusnya Anies mengajak masyarakat untuk beradaptasi dan melakukan perubahan-perubahan sebagai bagian kebutuhan kehidupan dalam masyarakat internasional.
Anies belum bisa berbicara tentang isu pertahanan dan hubungan internasional. Padahal Indonesia sebagai negara kepulauan yang secara geopolitik memveto berbagai kebijakan keamanan dan perdamaian dunia.
Anies juga lupa bahwa ekonomi sudah terintegrasi dalam bagan dan struktur ekonomi dunia.
Anies belum bisa mewacanakan dan mencontohkan bagaimana krisis Rusia-Ukraina menghantam mata rantai pasok energi dan pangan dunia.
Anies lupa menjelaskan kepada masyarakat Indonesia jika gandum yang kita makan dari Rusia dan Ukraina, kedelai yang dijadikan tahu dan tempe harus diimpor dari Amerika.
Dalam sektor isu keamanan regional, Anies minim literasi berbicara perdamaian kawasan Aliansi Strategis untuk membangun kerjasama keamanan dan pertahanan.
Anies mungkin lupa banyak isu-isu lingkungan yang akan menjadi bagian ancaman dunia dan juga Indonesia. Isu energi hijau, penyebaran dan pengayaan nuklir dan juga penyebaran penyakit antar kawasan.
Anies Baswedan mungkin lupa berbicara koneksitas pasar, integrasi keuangan dan isu perdagangan internasional.
Anies mungkin tutup mulut berkaiatan isu-isu berkaiatan transnasional isme-isme dunia atau import peradaban lupa dibahas.
Dan Anies lupa juga memberikan semangat dan selamat untuk kesuksesan acara buat masyarakat Indonesia serta para pejabat dan pernyelenggara pertemuan tingkat tinggi negara-negara 20 (G 20). Indonesia dalam bulan November 2022, akan mengadakan event bertaraf internasional.
Indonesia termasuk bagian negara maju dunia. Bahkan Indonesia sedang menjabat Presidensi G20 dan dipercaya sebagai tuan rumah KTT G20 yang pelaksanaannya di tanggal 15-16 November 2022 di Bali.
Pertanyaannya, apakah Anies sudah puas dan bangga atas memoar pidato politik dalam acara Deklarasi Relawan Indonesia Anies.
Apakah Anies sudah merasa hebat dan menjadi manusia Indonesia?
Bukannya akan bermunculan nama-nama capres lainnya yang akan datang menyusul dan menjadi capres kompetitor Anies?
Untuk menjadi pertimbangan bijak, harusnya tagline Anies Pilihan Terbaik, sebaiknya dilucuti dulu. Terlalu dini dan terburu-buru mengaku sebagai capres terbaik. Hanya waktu dan kondisi yang secara alami akan menyeleksi calon pemimpin Indonesia 2024.
Kontestasi Pilpres 2024 terhitung masih 2 tahun lagi, pencapresan masih lama dan butuh proses seleksi dan pemadatan data sangat ketat dan mendalam oleh seluruh pemilik bangsa Indonesia. di lansir dari RmolJabar, sabtu 5/11/22.