http://Baca: NASA Temukan ‘Bumi Super’, Lebih Layak Huni Dari Sekarang?
Dalam melakukan prediksi, tim ilmuwan menggunakan model geodinamis 4 dimensi dari lempeng tektonik Bumi untuk mencari tahu bagaimana benua super dapat terbentuk dengan cara yang berbeda-beda.
Dari cara-cara penyatuan benua, introversi dan ekstroversi menjadi cara penyatuan yang paling dilirik. Tim ilmuwan menjelaskan melalui introversi, benua akan menutup lautan internal yang terbentuk sebelum benua super pecah. Kemudian melalui ekstroversi, benua-benua akan menutup lautan super.
Setelah melewati dua cara itu, benua super akhirnya terbentuk. Tim ilmuwan menjelaskan jika cara-cara itu memudahkan untuk memprediksi kapan terbentuknya benua super.
http://Baca: Jam ‘Kiamat’ Tak Lagi Berdetak, Bumi Diambang Kehancuran?
Tim ilmuwan mengungkap melalui ekstroversi, benua super lainnya dapat terbentuk. Samudera Pasifik pun akan hilang karena keberadaan benua super ini.
Nasib Samudera Pasifik akan sama seperti Samudera Panthalassa yang telah hilang.
“Superkontinen baru yang dihasilkan telah diberi nama Amasia karena beberapa percaya bahwa Samudra Pasifik akan menutup (berlawanan dengan Samudra Atlantik dan Hindia) ketika Amerika bertabrakan dengan Asia,” jelas Huang.
“Benua Australia juga diharapkan berperan dalam hal penting ini.
Peristiwa Bumi, pertama bertabrakan dengan Asia dan kemudian menghubungkan Amerika dan Asia setelah Samudra Pasifik ditutup,” imbuhnya.
Dilansir dari CNBC Indonesia (abi/ron).