Naqib juga menyampaikan bahwa santri harus bisa mengambil peran dan membawa perubahan bagi negeri.
“Saatnya santri dianjurkan untuk menjadi pemimpin di negeri ini. Sebut saja Kiai Haji Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Indonesia. Mereka siapa?, mereka tidak lain adalah sosok seorang santri,” ungkapnya.
Lebih lanjut Naqib juga menjelaskan kepada segenap mahasiswa yang tergabung Halaqoh Pesntren Indonesia, agar saling bahu membahu dan menjunjung dalam kebersamaan.
“Kita buktikan bahwa kita adalah aset-aset negara ini. Esok Indonesia emas di tahun 2045 salah satu diantara kita menjadi pemimpin penting di negeri ini,” harapnya.
Kemudian acara tersebut dibuka dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh RM. Herjuno Sukotjo.
Minggu, 23/10/22. [abi/ron].